TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Brand Politika yang merupakan lembaga konsultasi politik merilis hasil survei yang dilakukan di Kota Balikpapan. Dari hasil survei yang dilaksanakan pihaknya, Brand Politika menyatakan Rahmad Mas’ud merupakan tokoh politik yang paling disukai masyarakat Balikpapan.
Hal ini mengacu pada riset yang dilakukan pada 17 Juli hingga 24 Juli 2022 lalu dengan menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 500 responden (margin of error sebesar ± 4.38 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen).
Adapun hasil survei pada kategori pengenalan calon Wali Kota Balikpapan yang layak menurut responden, Rahmad Mas'ud unggul di urutan atas dengan jumlah pengenalan 97,0 persen dan kesukaan 92,1 persen disusul oleh Andi Burhanuddin Solong dengan jumlah pengenalan diangka 67,0 persen dan kesukaan 65,3 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Brand Politika research and campaign, Eko Satiya Hushada pada kegiatan rilis survei yang dilaksanakan di Hotel Whiz Prime Balikpapan siang tadi.
"Angka itu diperoleh dari wawancara langsung melalui metode multistage random sampling, jadi kami wawancara langsung ke masyarakat.
Ada pertanyaan terbuka yang tidak ada jawaban pilihan nama kemudian terbuka. Itu hasilnya seperti itu yang ditanyakan ke 500 responden masyarakat Balikpapan,"paparnya, Kamis (18/8/2022).
Eko menjelaskan untuk pertanyaan terbuka, mengukur top of mind responden terhadap nama Rahmad Mas’ud sebagai figur yang tepat dipilih sebagai Walikota, cukup tinggi.
Jauh meninggalkan nama lainnya, hingga di angka 75,2 persen.
Kemudian pertanyaan tertutup kita beri nama ada 15, 10 dan 5 nama tokoh itu memang Rahmad Mas'ud tertinggi yang lain jauh di bawah. Yang pasti responden semua warga Balikpapan yang memiliki hak pilih dan sudah menikah," jelasnya.
Sementara itu, untuk tingkat kepuasan kinerja Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud sejak menjabat pada 31 Mei 2021 lalu, lanjut Eko, responden juga menilai cukup baik.
Kendati demikian, ada empat persoalan utama yang mendapat perhatian atas kinerja Walikota Balikpapan, yakni terkait masalah tenaga kerja, penanganan banjir, infrastruktur dan air bersih.
"Hal ini sudah kami sampaikan kepada Walikota dan beliau menyambut baik serta akan menjadi bahan dalam mengambil kebijakan," tandasnya.
Diketahui, survei tersebut dilakukan untuk mengetahui perilaku masyarakat di Kota Balikpapan terhadap kondisi umum masyarakat dan isu sosial politik masyarakat yang berkembang saat ini, mengevaluasi kinerja Pemerintah Kota Balikpapan serta mengukur efektifitas sembilan program prioritas Pemkot Balikpapan. (*)
sumber: