Sekapur Sirih
Besar harapan terjadi perubahan pada bangsa Indonesia pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Momen penting lima tahunan ini diharapkan melahirkan wakil-wakil rakyat yang mampu membawa Indonesia pada perubahan sebagaimana yang diinginkan rakyat.
​
Wakil rakyat ke depan, khususnya anggota DPR RI, diharapkan memiliki visi yang jauh ke depan mendorong Indonesia yang lebih baik dalam bingkai perspektif Indonesia Baru. Untuk memperoleh figur wakil rakyat yang ideal, dibutuhkan proses termasuk upaya memberi penguatan kepada calon anggota legislatif (caleg), sehingga menjadi figur yang berkualitas sehingga layak untuk dipilih.
​
Workshop Strategi Political Branding menjadi ajang penguatan caleg dimaksud, dengan memberikan sejumlah materi dari para pembicara ahli statistik, personal branding, komunikasi, mantan komisioner KPU RI, hingga analis politik yang memiliki komitmen membangun Indonesia dengan perspektif Indonesia baru.
Workshop Strategi Political Branding ini memadukan antara teori, praktik dan pengalaman narasumber untuk membantu caleg DPR RI dan timnya, dalam membangun personal brand sebagai figur yang memiliki alasan untuk dipilih masyarakat. Figur yang dikenal, dibicarakan secara positif, direkomendasikan kepada orang lain dan dipilih.
​
Brand Politika mengusung semangat ‘kampanye murah, menang tidak korupsi’. Strategi yang didorong Brand Politika berbasis pada kekuatan pesan berdasarkan data, mengandalkan strategi word of mouth (dari mulut ke mulut), sebagai strategi yang diyakini efektif dalam membangun kekuatan pesan. Rekomendasi sahabat, keluarga atau orang dekat lainnya lebih efektif dalam menentukan pilihan ketimbang sekedar ajakan memilih di media kampanye, apalagi dengan materi yang masal ‘coblos nomor sekian’, atau memasang foto aneh hanya untuk mencari perhatian. Pemilih bukan memilih orang aneh, tetapi memilih figur yang dapat memenuhi kebutuhannya.
​
Karena itu, workshop ini akan membeberkan strategi menciptakan kekuatan pesan, membangun kekuatan visi caleg untuk layak dipilih, hingga menjadi sebuah merek pribadi yang kuat, bahkan merek yang sustainable.
​
Tak hanya mendapatkan materi dari empat narasumber, workshop akan memberikan sejumlah fasilitas gratis yang berguna untuk kerja-kerja pemenangan. Fasilitas dimaksud, yakni monitoring media berita dan media sosial, aplikasi manajemen pemilu dan halaman advertorial di media online.
Rocky Gerung
Filsuf, akademisi, dan intelektual
Siapa yang tak kenal kualitas Rocky Gerung, seorang filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia. Ia merupakan salah seorang pendiri Setara Institute dan fellow pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi. Sang analis politik ini akan bicara panjang lebar soal perspektif Indonesia baru. Ia akan membagikan ‘oleh-oleh’ hasil perjalananya ilmiahnya beberapa pekan lalu ke Eropa, tentang bagaimana negara-negara di Eropa memandang Indonesia ke depan. Menurut Rocky, kedepan, kekuatan Indonesia itu adalah daerah-daerah yang memiliki keunggulan lokal, yang tentunya anggota DPR RI akan memiliki peran penting dalam situasi ke ini kelak.
Narasumber
Chusnul Mar'iyah
Komisioner KPU RI 2001-2007
Dosen politik Universitas Indonesia (UI) yang juga mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), memiliki segudang pengalaman dalam pelaksanaan Pemilu. Selain dosen, Chusnul Mar’iyah adalah seorang peneliti, aktivis perempuan dan tokoh wanita Indonesia yang ahli di bidang akademis dan ilmu politik. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur Center of Election and Political Party (CEPP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, yang merupakan lembaga kampus dengan tujuan menegakkan demokrasi perwakilan di Indonesia serta memperkuat kinerja lembaga demokrasi.
Ia akan menjelaskan peta Pemilu Indonesia dengan berbagai dinamikanya, yang bermanfaat bagi caleg dan timnya dalam meraih kemenangan di Pileg, termasuk bagaimana mengamankan suara, memenuhi target suara sesuai sistem Sainte Lague, sebagai metode konversi perolehan suara partai politik ke kursi parlemen. Chusnul Mar’iyah juga akan bicara soal gender dalam pemilu, dimana ia akan membagikan strategi perempuan untuk menjadi pemenang di pesta demokrasi ini.
Eko Satiya Hushada
Direktur Eksekutif Brand Politika
Direktur eksekutif Brand Politika, yang telah banyak menangani klien dalam memenangkan kontestasi politik di Indonesia. Ia punya banyak keahlian; komunikasi, marketing, brand operation, jurnalistik, public relation dan mediator dengan seabrek pengalaman di bidangnya. Penyuka masak dan peracik kopi ini jebolan Jawa Pos Group Media. Bergabung sejak tahun 1993, dengan puncak karirnya sebagai pemimpin redaksi di Harian Indopos, Jakarta. Latar belakang wartawan pemegang kompetensi utama itulah yang membuat Eko memiliki jaringan luas, khususnya di panggung politik Indonesia.
Selain sebagai konsultan politik dan peneliti, Eko juga mengantongi sertifikasi mediator. Sehingga ia juga sebagai mediator, khusus sengketa politik. Sertifikasi ia ambil di Universitas Gadjah Mada (UGM). Sedangkan ilmu marketing dan brand dengan sertifikasi brand operation, diperolehnya di kampus Markplus yang langsung ditangani Guru Marketing Hermawan Kartajaya.
Eko Banyak menangani klien-klien kandidat kontestasi politik, baik daerah maupun nasional. Terakhir, Eko bersama tim Brand Politika mampu menaikkan elektabilitas calon gubernur Kalimantan Utara dari 5% menjadi 48%, sehingga mengalahkan petahana. Hanya dalam waktu 4 bulan kerja. Dalam workshop, Eko akan banyak bicara soal bagaimana membangunan kekuatan brand dan kekuatan pesan hingga manajemen isu. Perpaduan ilmu komunikasi, brand, marketing dan politik untuk menciptakan kemenangan Anda.
Asep Saefudin
Peneliti, ahli statistik
Sudah malang melintang dalam dunia riset nasional. Ratusan survei telah dilakukannya, yang menjadi dasar strategi pemenangan mulai dari level pileg, pilkada, hingga pilpres. Lulusan Statistik IPB dan S2 Magister Manajemen Pemasaran ini sudah terlibat kegiatan riset sejak 2005. Karir penelitinya dimulai di Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Beberapa tahun di sana, ia kemudian menjadi direktur riset di Indobarometer, dan beberapa lembaga survei lainnya, termasuk sebagai direktur riset di Brand Politika.
Ia akan banyak bicara tentang strategi pemenangan berbasis data. Dengan kekuatan data yang menjadi dasar dalam penentuan strategi, akan menghasilkan kerja-kerja yang terencana, terarah dan terukur. Ini sangat penting bagi caleg maupun tim pemenangannya.
Tujuan Kegiatan
Workshop ini sangat penting untuk menciptakan kemenangan Anda, caleg DPR RI, menuju Senayan. Banyak manfaat yang akan Anda peroleh;
Political Branding
Caleg DPR RI memiliki pemahaman tentang political branding, pemenangan berbasis data, political marketing dan pemahaman perspektif Indonesia baru.
Kekuatan Pesan
Pendekatan komprehensif dalam konsultasi politik, untuk menjadikan caleg DPR RI mampu memproyeksikan citra yang tepat, mendorong pesan yang jelas, efektif, dan diartikulasikan dengan baik, serta mengadopsi strategi kampanye yang mencerminkan tujuan yang jelas.
Caleg Unggulan
Caleg DPR RI menjadi figur yang dapat diandalkan untuk mewujudkan pembangunan di daerahnya, maupun nasional, sehingga menjadi caleg yang wajib dipilih.
Berpeluang Besar Menang
Menjdi Caleg DPR RI terpilih pada Pemilu 2024, lolos ke Senayan. Siap bekerja di pemerintahan pusat, menjadi anggota legislatif yang berkualitas dengan visi yang kua.
Brand yang Kuat
Memiliki brand personal yang kuat dan sustainable, untuk kepentingan masa depan karir politik ke depan.
Materi Workshop
Materi workshop merupakan perpaduan antara teori dan praktik, aplikatif yang sangat berguna untuk diterapkan dalam pemenangan pileg 2024. Peserta akan dibekali ilmu dan pengalaman para narasumber, serta dituntun untuk penerapan dalam membangun strategi pemenangan.
ROCKY GERUNG
Perspektif Indonesia Baru
-
Indonesia masa depan adalah keunggulan daerah
-
Anggota DPR RI adalah pejuang daerahnya
-
Kesiapan caleg DPR RI dalam peta Politik nasional
CHUSNUL MAR'IYAH
Sistem Pemilu Indonesia dan Tantangan Pemenangannya
-
Kelebihan dan kekurangan sistem Pemilu proporsional terbuka dalam upaya meraih suara terbanyak.
-
Lebih jauh tentang Sainte Lague dan upaya untuk memenuhinya.
-
Potensi kecurangan dan strategi mengantisipasinya
-
Teknik mengawal suara
-
Gender dan Pemilu
EKO SATIYA HUSHADA
Political Branding
-
Strategi personal brand berbasis data
-
Strategi political brand; menentukan target pemilih, positioning, segmentasi hingga diferensiasi menuju sustainable brand.
-
Manajemen brand caleg yang berkarakter.
-
Manajemen relawan sebagai representasi brand caleg.
-
Manajemen media; menciptakan pesan, pilihan media, menciptakan caleg sebagai media darling (news maker), hubungan media, manajemen isu.
-
Monitoring media berita dan media sosial; mengukur efektivitas kampanye.
-
Media sosial dan brand activation.
-
Manajemen kampanye berbasis IT: manajemen logistik dan penyebarannya, mengukur efektivitas kerja relawan, manajemen efektivitas event dan sosialisasi.
ASEP SAEFUDIN
Strategi Pemenangan Berbasis Data
-
Analisis data sekunder (KPU 2019) by sainte lague.
-
Survei pemetaan awal dan evaluasi akhir.
-
Analisis sampling pemetaan wilayah dapil sampai tingkat RT (jumlah penduduk) by demografi : status pemerintahan dan umur.
-
Analisis variabel konten dan narasi.
-
Pembentukan struktur tim SDM.
-
Desain dan analisis distribusi alat peraga kampanye.
-
Desain dan analisis media sosial kampanye.
-
Analisis dan strategi kunjungan calon kandidat ke pemilih
-
Kreatif kampanye berbasis program acara.
-
Analisis personal branding.
Rundown Workshop
Biaya Pendaftaran & Fasilitas Peserta
Daftar Sebelum tanggal 3 Juni 2023
Sebesar Rp6 juta /peserta
Daftar setelah tanggal 3 Juni
Sebesar Rp7 juta /peserta
-
Gratis 1 bulan monitoring media berita dan media sosial
-
Gratis 1 bulan penggunaan aplikasi manajemen Pemilu
-
Gratis 1 bulan advertorial di Satu Indonesia News Network
-
Hampers menarik
Pembayaran Pendaftaran
Bank Mandiri
PT Brand Politika Indonesia
No Rekening: 101 00 12376917