top of page
OK-NENO WARISMAN.jpg

Neno Warisman

Neno Warisman adalah sosok multidimensi. Seorang artis yang dihormati, budayawan yang bersuara, dan aktivis perempuan yang teguh memperjuangkan lahirnya pemimpin-pemimpin perempuan yang bermartabat.

Berangkat dari dunia seni peran dan musik, Neno tak berhenti pada panggung hiburan. Ia justru menapaki jalur yang lebih sunyi namun berdampak: mendidik, menginspirasi, dan menggerakkan kaum perempuan untuk bangkit, berpikir, dan memimpin.

Dalam berbagai forum nasional maupun akar rumput, ia konsisten menyuarakan pentingnya kepemimpinan perempuan yang beriman, cerdas, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan latar budaya yang kuat, dikombinasikan dengan ketajaman spiritual dan keberanian sikap, Neno Warisman adalah representasi dari perempuan Indonesia yang tak hanya ingin didengar, tapi juga ingin mengubah arah zaman.

  • Youtube
  • Instagram

Pendidikan, Pengalaman dan Keahlian

Neno Warisman adalah politikus, aktivis, penyanyi, dan pemeran Indonesia. Neno memulai debut aktingnya dalam film drama arahan Ida Farida, Semua Sayang Kamu (1989). Debut Neno yang kelahiran  21 Juni 1964 tersebut mendapatkan apresiasi dan pujian kritis, serta mengantarkan Neno dalam memperoleh nominasi Piala Citra pertamanya di Festival Film Indonesia sebagai Aktris Terbaik. Sebagai penyanyi, Neno dikenal sebagai penyanyi pop dengan beberapa duet dan lagu populer. Salah satu yang paling dikenal adalah kolaborasi Neno bersama Fariz RM dalam lagu "Nada Kasih".

​

Sejak kecil Neno telah menunjukkan kesukaannya pada puisi dan deklamasi. Bahkan pada tahun 1978, Neno terpilih sebagai juara baca puisi se-Jakarta. Neno pun melanjutkan kuliah di Jurusan Sastra Prancis Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

​

Neno terkenal sebagai penyanyi pada era 80-an. Sebagai pemain film, Neno terkenal karena aktingnya sebagai Sayekti di film Sayekti dan Hanafi yang ditayangkan TVRI dan disutradarai oleh Irwinsyah.  Selain itu, Neno juga pernah bermain dalam film Semua Sayang Kamu (1989) yang masuk dalam nominasi Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1989. Tahun 2005, Neno bermain dalam film garapan Garin Nugroho Rindu Kami PadaMu (2005). Film ini meraih penghargaan sebagai film terbaik Asia di Osian’s Cinefan Festival ke-7 di New Delhi, India, yang berlangsung 16-24 Juli 2005.

​

Neno kini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk dunia religi, sosial dan pendidikan serta aktif membantu sosialisasi program Pendidikan Anak Dini Usia (PAUD) Departemen Pendidikan Nasional. Sering diundang untuk berbicara di seminar-seminar para ibu. Berbicara terutama tentang pengasuhan anak yang benar, pendidikan negeri, dan kesehatan. Ia memang konsen di bidang parenting. Tak hanya itu, ia juga berjuang untuk hal terkait perempuan. (*)

bottom of page